pembukaan pelatihan sdm jrsp cors bpn ri jogja

Pada suatu hari tepatnya senin tanggal 29/04/13 kurang lebih pukul 9 dinihari dengan pukulan gong sebanyak 7 kali menandakan bahwa telah dibukanya pelatihan sdm jrsp/cors seindonesia dengan terpilihnya jogjakarta sebagai tuan rumah yang sebelumnya diselenggarakan dijawabarat dengan peserta pegawai bpn bidang 1 survei pengukuran pemetaan seindonesia bagian barat sebanyak 100 an lebih dari berbagai kantor pertanahan nasional.

Dan dilanjutkan diyogyakarta dengan peserta seindonesia bagian timur untuk pelatihan sdm jrsp/cors guna mempersiapkan sdm bpn dengan cepat cermat dan tepat, sehingga tujuan pemerintah khususnya dipertanahan sebesar besar kemakmuran rakyat secepatnya bisa terwujud.

Bapak debuti bidang survei pengukuran pemetaan bpn ri mengatakan bahwa tanah sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi diindonesia ini maka dari itu bidang bidang tanah diindonesia harus segera didaftarkan agar supaya dapat dipastikan baik obyek dan subyeknya.

Maka dari itu untuk mempercepat pendaftaranya baik melalui program pemerintah, swadaya masyarakat batas batas tanah dengan menggunakan teknologi satelit alat gps jrsp/cors dan pelatihan sdm guna mengimbangi alat tersebut akan lebih mengoptimalkan efesiensi cepat tepat cermat dalam layanan pertanahan dimasing provinsi, kabupaten masing-masing.

Dihari yang sangat luar biasa itu bertepatan juga hari lahirnya bapak deputi survei pengukuran dan pemetaan DR. Ir.Irawan Sumarto, M.Sc. Diluar dugaan dari pada peserta seindonesia tersebut acara surprase dilaksanakan setelah pembukaan pelatihan jrsp/cors dengan memukul gong sbnyak 7 kali dengan dipandu ibu Kakanwil DIY Arie Yuriwin, SH, MSi maka ruangan pelatihan tersebut menjadi ruang paduan suara dengan lantunan "selamat ulang tahun" yang ditujukan kepada bpk Deputi survei pengukuran pemetaan bpn ri. (yoyok, pengukurantanah.com)
http://bit.ly/MnFbZb
http://bit.ly/KlLN5z
http://bit.ly/MRrF2g
http://bit.ly/MnFbZb

Workshop RTK GNSS-CORS Untuk Survei Kadastral

Perkembangan teknologi penentuan posisi dengan satelit Global Navigation Satellite System (GNSS) memunculkan sistem pengadaan titik kontrol dasar moderen sebagai referensi penentuan posisi untuk pengukuran dan pemetaan yang barsifat aktif, terus menerus dan dapat diakses secara real time. Sistem titik kontrol moderen tersebut adalah CORS yang merupakan kependekan dari Continuosly Operating Reference Stations. Di berbagai negara, CORS telah berkembang pesat dan pemanfaatannya selain untuk titik kontrol/referensi yang bersifat aktif dalam survei pemetaan juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai aplikasi.

Di BPN-RI (Badan Pertanahan Nasional RI) telah mulai dikembangkan CORS yang dikenal dengan JRSP (Jaringan Referensi Satelit Pertanahan). Teknologi sistem JRSP ini baru mulai dikembangkan untuk Pulau Jawa dan Bali. Pada tahun anggaran 2010 telah dipasang 40 stasiun CORS/JRSP di Jawa dan Bali yang akan digunakan sebagai referensi aktif dan real time untuk mendukung program-program pertanahan seperti LARASITA. Karena teknologi ini relatif baru maka perlu disiapkan surveyor-surveyor moderen di BPN yang harus bisa memanfaatkan CORS/JRSP tersebut.

Sehubungan dengan hal tersebut pada tahun 2011, Laboratorium Geodesi Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik UGM bekerjasama dengan Ikatan Surveyor Indonesia Komisariat Wilayah Yogyakarta akan menyelenggarakan kegiatan Workshop: RTK GNSS-CORS untuk Survei Kadastral.

info lebih lanjut anda bisa download disini