Perkembangan teknologi penentuan posisi dengan satelit Global Navigation Satellite System (GNSS) memunculkan sistem pengadaan titik kontrol dasar moderen sebagai referensi penentuan posisi untuk pengukuran dan pemetaan yang barsifat aktif, terus menerus dan dapat diakses secara real time. Sistem titik kontrol moderen tersebut adalah CORS yang merupakan kependekan dari Continuosly Operating Reference Stations. Di berbagai negara, CORS telah berkembang pesat dan pemanfaatannya selain untuk titik kontrol/referensi yang bersifat aktif dalam survei pemetaan juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai aplikasi.
Di BPN-RI (Badan Pertanahan Nasional RI) telah mulai dikembangkan CORS yang dikenal dengan JRSP (Jaringan Referensi Satelit Pertanahan). Teknologi sistem JRSP ini baru mulai dikembangkan untuk Pulau Jawa dan Bali. Pada tahun anggaran 2010 telah dipasang 40 stasiun CORS/JRSP di Jawa dan Bali yang akan digunakan sebagai referensi aktif dan real time untuk mendukung program-program pertanahan seperti LARASITA. Karena teknologi ini relatif baru maka perlu disiapkan surveyor-surveyor moderen di BPN yang harus bisa memanfaatkan CORS/JRSP tersebut.
Sehubungan dengan hal tersebut pada tahun 2011, Laboratorium Geodesi Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik UGM bekerjasama dengan Ikatan Surveyor Indonesia Komisariat Wilayah Yogyakarta akan menyelenggarakan kegiatan Workshop: RTK GNSS-CORS untuk Survei Kadastral.
info lebih lanjut anda bisa download disini
Sabtu, 28 Januari 2012
Workshop RTK GNSS-CORS Untuk Survei Kadastral
Labels:
Cors,
kursus cors,
pelatihan cors,
workshop cors
YOU MIGHT ALSO LIKE
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar